Kamis, 10 Februari 2011

indeks saham JBA 25

INDEKS SAHAM  JBA 25

Sejak tanggal 19 Desember 2002, untuk menambah alternatif indeks saham di Indonesia, BBJ telah meluncurkan Indeks Saham JBA 25.
Indeks Saham JBA 25 adalah indeks saham pertama di Indonesia yang menggunakan perhitungan atas dasar harga saham bukan kapitalisasi pasar. Cara perhitungan ini sama dengan cara perhitungan yang digunakan oleh indeks-indeks terkemuka di dunia, yaitu Dow Jones Industrial Average dan Nikkei 225 Average. Alasan pertama dari penggunaan cara perhitungan ini adalah untuk mendapatkan angka indeks yang lebih tinggi, sehingga aktivitas lindung nilai akan lebih mudah dilakukan, bila kelak indeks ini diperdagangkan dalam bentuk instrumen derivatif. Sedangkan alasan lainnya adalah agar
lebih mudah dipahami bagi kebanyakan investor individu yang tidak mengetahui kapitalisasi pasar suatu saham
setiap saatnya. Indeks saham JBA-25 juga melakukan penyesuaian indeks terhadap pembayaran dividen tunai (fully reinvested approach). Dengan demikian diharapkan  Indeks Saham JBA-25 dapat representatif digunakan sebagai indikator keuntungan, sehingga dapat memfasilitasi strategi pasif (index tracking) dalam pembentukan portfolio serta pembentukan Reksa Dana Indeks.


Indeks saham JBA 25 direvisi setiap setahun sekali pada bulan Juli dan untuk ke
Delapan kalinya revisi diadakan pada tanggal 1 Juli 2010. periode penilaian adalah dari bulan Januari 2009 sampai dengan bulan Desember 2009 dengan dua kriteria yaitu seleksi pendahuluan dan seleksi akhir.
Seleksi pendahuluan terdiri atas 3 tahap. Tahap pertama, setiap bulan selama tahun 2009, saham tersebut minimal harus diperdagangkan 90% dari total hari perdagangan dalam bulan yang bersangkutan. Hasil dari tahap pertama adalah 77 saham dari total saham yang tercatat di pasar modal atau sekitar 18,7 % dari total saham yang tercatat. Kondisi ini menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya 2008 yang hanya menghasilkan 64 saham atau 15%, hal ini disebabkan kondisi market telah mengalami perbaikan dari krisis  global . Tahap ke dua adalah rata-rata harga saham tersebut selama tahun 2009 harus diatas Rp 500,- sehingga dari 77 saham hasil seleksi tahap pertama hanya   44 saham memenuhi kreteria seleksi tahap kedua.
Tahap ke tiga adalah saham tersebut mempunyai market kapitalisasi  per Desember 2008 di atas Rp 250 milyar.Ternyata 41 saham yang terpilih dari kriteria sebelumnya semuanya mempunyai market kapitalisasi di atas Rp 250 milyar sehingga hasil akhir dari seleksi pendahuluan ini adalah tetap 44 saham.  
Setelah seleksi  pendahuluan dilakukan seleksi terakhir berdasarkan performance keuangan yaitu EPS dan Volatility untuk memilih komposisi 25 saham. EPS diambil dari laporan keuangan tahun 2009 yang sudah audited dan nilainya harus positif. Dari 44 saham yang terpilih dari kriteria sebelumnya, semuanya mempunyai nilai EPS positif, sehingga semua saham hasil seleksi pendahaluan memenuhi kriteria seleksi akhir berdasarkan EPS.
Seleksi tahap akhir berikutnya adalah berdasarkan nilai dari perhitungan EPS dan volatility, seleksi tahap akhir berdasarkan nilai ini menghasilkan 25 saham yang memiliki nilai tertinggi.
Dengan demikian komposisi Indeks Saham JBA 25 yang baru per Juli 2010 adalah sbb :
No.
EMITEN
KODE
 NILAI
1
ASTRA INTERNATIONAL ASII 5,660
2
GUDANG GARAM GGRM 3,182
3
INDO TAMBANGRAYA MEGAH ITMG 3,120
4
ASTRA AGRO LESTARI AALI 2,375
5
UNITED TRACTORS UNTR 1,660
6
TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM PTBA 1,557
7
INDOCEMENT TUNGGAL PRAKASA INTP 1,451
8
BAYAN RESOURCES BYAN 934
9
UNILEVER INDONESIA UNVR 756
10
SEMEN GRESIK SMGR 752
11
BANK MANDIRI BMRI 736
12
BANK DANAMON INDONESIA BDMN 731
13
PP LONDON SUMATERA LSIP 711
14
CHAROEN POKPHAND INDONESIA CPIN 667
15
BANK RAKYAT INDONESIA BBRI 593
16
HEXINDO ADIPERKASA HEXA 592
17
TELEKOMUNIKASI INDONESIA TLKM 592
18
BANK CENTRAL ASIA BBCA 522
19
BUMI RESOURCES BUMI 468
20
INDOFOOD SUKSES MAKMUR INDF 411
21
BANK NEGARA INDONESIA BBNI 333
22
ANEKA TAMBANG ANTM 317
23
PERUM GAS NEGARA (PERSERO) PGAS 307
24
INDOSAT ISAT 264
25
HOLCIM INDONESIA (SEMEN CIBINONG) SMCB 257
Dari komposisi di atas, 8 emiten lama dari revisi ke enam sebelumnya yang tidak lagi termasuk dalam hasil revisi indeks saham JBA 25 yang baru adalah : International Nickel Indonesia, Sampurna Agro, Bisi International, Medco Energy International, Indah Kiat Pulp & Paper, Timah, Berlian Laju Tanker, dan Lautan Luas.  
Sedangkan 8 emiten baru yang termasuk dalam komposisi  revisi indeks saham JBA 25 per Juli 2010 adalah : Indo Tambangraya Megah, Bayan Resources, Charoen Pokphand Indonesia, Bumi Resources, Holcim Indonesia (Semen Cibinong), Hexindo Adiperkasa, Perum Gas Negara dan Bank Negara Indonesia.
Seperti komposisi indeks JBA 25 dalam revisi keenam sebelumnya, hanya saham emiten dari klasifikasi industri Properti, Real Estate dan Konstruksi yang tidak satu pun termasuk dalam komposisi saham JBA 25.
Berdasarkan komposisi indeks JBA 25 pada revisi ked elapan ini, kelompok usaha Keuangan mendominasi komposisi indeks sebesar 21%, sama seperti pada periode tahun sebelumnya. Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
No.
Kelompok Usaha
Emiten
%
1
Pertanian ASTRA AGRO LESTARI
8%
2
Pertanian PP LONDON SUMATERA
3
Aneka Industri ASTRA INTERNATIONAL
4%
4
Perdagangan, Jasa & Investasi UNITED TRACTORS
8%
5
Perdagangan, Jasa & Investasi HEXINDO ADIPERKASA
6
Pertambangan TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM
20%
7
Pertambangan INDO TAMBANGRAYA MEGAH
8
Pertambangan BAYAN RESOURCES
9
Pertambangan ANEKA TAMBANG
10
Pertambangan BUMI RESOURCES
11
Industri Barang Konsumsi GUDANG GARAM
12%
12
Industri Barang Konsumsi UNILEVER INDONESIA
13
Industri Barang Konsumsi INDOFOOD SUKSES MAKMUR
14
Infrastruktur, utilitas & Transportasi TELEKOMUNIKASI INDONESIA
12%
15
Infrastruktur, utilitas & Transportasi INDOSAT
16
Infrastruktur, utilitas & Transportasi PERUM GAS NEGARA (PERSERO)
17
Industri Dasar & kimia INDOCEMENT TUNGGAL PRAKASA
16%
18
Industri Dasar & kimia SEMEN GRESIK
19
Industri Dasar & kimia HOLCIM INDONESIA (SEMEN CIBINONG)
20
Industri Dasar & kimia CHAROEN POKPHAND INDONESIA
21
Keuangan BANK MANDIRI
20%
22
Keuangan BANK DANAMON INDONESIA
23
Keuangan BANK CENTRAL ASIA
24
Keuangan BAK RAKYAT INDONESIA
25
Keuangan BANK NEGARA INDONESIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.