spinning top, marubozu, & doji

Spinning Tops adalah candlestick charts dengan ekor yang panjang pada kedua sisinya, baik sisi atas maupun sisi bawah. Warna pada body tidaklah penting. Pola ini mengindikasikan bahwa terdapat ketidak-konsistensian antara pembeli dan penjual.


Bagian body yang kecil (baik berwarna ataupun transparan) menunjukkan bahwa hanya ada sedikit pergerakan dari harga pembukaan kepada penutupan, dan shadows/ekornya menunjukkan bahwa terjadi aktivitas yang intens antara pembeli dan penjual, namun tidak ada yang lebih kuat.
Meskipun terdapat sedikit perubahan pada sesi pembukaan dan penutupan, harga bergerak naik atau turun dengan signifikan. Baik pembeli dan penjual tidak ada yang lebih kuat, dan hasilnya adalah sama kuat.
Jika spinning tops terbentuk pada saat uptrend, artinya tidak ada banyak pembeli saat itu dan memungkinkan untuk terjadi arah yang berbalik (reversal).
Jika spinning tops terbentuk pada saat downtrend, artinya tidak ada banyak penjual pada saat itu dan memungkinkan untuk terjadinya arah berbalik (reversal).

Marubozu
Marubozu adalah apabila body candlestick chart tidak memiliki ekor. Harga tertinggi dan terendah sama dengan harga pembukaan dan penutupan. Ada dua macam Marubozu, seperti terlihat di gambar bawah ini.

Marubozu putih adalah body yang panjang berwarna putih tanpa ekor. Harga pembukaan sama dengan harga terendah dan harga penutupan sama dengan harga tertinggi. Kondisi ini adalah candle bullish yang menunjukkan bahwa pembeli mengontrol keseluruhan sesi trading. Biasanya ini adalah kondisi awal pergerakan bullish (uptrend) atau pola perubahan trend (bullish reversal).
Marubozu hitam adalah body yang panjang berwarna hitam tanpa ekor. Harga pembukaan sama dengan harga tertinggi dan harga penutupan sama dengan harga terendah. Kondisi ini adalah candle bearish yang menunjukkan bahwa penjual mengontrol keseluruhan sesi trading. Biasanya ini adalah awal dari trend turun atau perubahan trend (bearish reversal).
Doji
Doji candlestick memiliki harga pembukaan yang sama dengan harga penutupan, atau paling tidak bodinya sangatlah pendek. Doji memiliki body yang sangat tipis seperti garis tipis horizontal.
Doji menunjukkan tidak adanya keputusan yang tegas atau merupakan pertarungan yang seimbang antara pembeli dan penjual. Harga bergerak di atas atau di bawah harga pembukaan sepanjang sesi trading, namun ditutup sangat dekat dengan harga pembukaan.
Baik pembeli maupun penjual tidak ada yang bisa mendapatkan kontrol lebih, dan hasilnya draw.
Ada empat jenis Doji. Panjang ekor atas maupun bawah bisa bervariasi dan menghasilkan berbagai macam bentuk seperti tanda plus, dll.

Ketika doji terbentuk pada chart Anda, maka perhatikan candlestick sebelumnya.
Jika doji terbentuk setelah serangkaian candlestick dengan body panjang yang (misalnya marubozu putih), maka doji memberikan sinyal bahwa pembeli sudah sangat jenuh dan melemah. Agar harga dapat terus naik, maka diperlukan lebih banyak pembeli, namun kenyataannya sudah tidak ada lagi. Penjual terlihat akan masuk dan mengendalikan harga kembali turun.

Perlu diingat, bahwa setiap setelah doji terbentuk, maka tidak otomatis akan otomatis terjadi small. Kita masih memerlukan sinyal konfirmasi. Tunggu sampai ada bearish candlestick yang menutup di bawah pembukaan candlestick putih yang panjang.
Jika doji terbentuk setelah serangkaian candlestick dengan body yang terisi warna (misal warna hitam), doji mengisyaratkan bahwa penjual sudah jenuh dan melemah. Agar harga terus bergerak turun, diperlukan lebih banyaj penjual dan kenyataannya sudah tidak ada. Pembeli akan mengambil kontrol.

Ketika penurunan terjadi karena kekurangan penjual baru, maka tanda kekuatan beli dibutuhkan sebagai konfirmasi reversal. Tunggu sampai terbentuk candlestick putih yang menutup di atas harga pembukaan candlestick panjang berwarna hitam.