Jenis Obligasi ( dari wikipedia )
Jenis obligasi di Indonesia
Secara umum jenis obligasi dapat dilihat dari penerbitnya, yaitu, Obligasi perusahaan dan Obligasi pemerintah. Obligasi pemerintah sendiri terdiri dalam beberapa jenis, yaitu:
- Obligasi Rekap, diterbitkan guna suatu tujuan khusus yaitu dalam rangka Program Rekapitalisasi Perbankan;
- Surat Utang Negara (SUN), diterbitkan untuk membiayai defisit APBN;
- Obligasi Ritel Indonesia
(ORI), sama dengan SUN, diterbitkan untuk membiayai defisit APBN namun
dengan nilai nominal yang kecil agar dapat dibeli secara ritel;
- Surat Berharga Syariah Negara
atau dapat juga disebut "obligasi syariah" atau "obligasi sukuk", sama
dengan SUN, diterbitkan untuk membiayai defisit APBN namun berdasarkan
prinsip syariah
Jenis-jenis obligasi
- Obligasi suku
bunga tetap memiliki kupon bunga dengan besaran tetap yang dibayar
secara berkala sepanjang masa berlakunya obligasi.
- Junk bond
atau "obligasi berimbal hasil tinggi" adalah obligasi yang
memiliki peringkat dibahah peringkat investasi yang diberikan oleh lembaga pemeringkat kredit. Oleh
karena obligasi jenis ini memiliki risiko yang cukup tinggi maka investor
mengharapkan suatu imbal hasil yang lebih tinggi.
- Obligasi tanpa bunga atau lebih
dikenal dengan istilah (zero coupon bond) adalah obligasi yang
tidak memberikan pembayaran bunga. Obligasi ini diperdagangkan dengan
pemberian potongan harga dari nilai
pari. Pemegang obligasi menerima secara penuh pokok hutang pada saat
jatuh tempo obligasi.
- Obligasi inflasi
atau lebih dikenal dengan sebutan (Inflation linked bond), dimana
nilai pokok utang pada obligasi tersebut adalah mengacu pada indeks
inflasi. Suku bunga pada obligasi jenis ini lebih rendah daripada obligasi
suku bunga tetap . Namun dengan bertumbuhnya nilai pokok utang sejalan
dengan inflasi, maka pembayaran pelunasan obligasi ini akan meningkat
pula. Pada periode tahun 1980an, pemerintah Inggris
adalah yang pertama kalinya menerbitkan obligasi jenis ini yang diberi
nama Gilts.
Di Amerika obligasi jenis ini dikenal dengan nama "Treasury
Inflation-Protected Securities" (TIPS) dan I-bonds.
- Obligasi indeks
lainnya, adalah surat utang
berbasis ekuiti (equity linked note) dan obligasi yang mengacu
pada indeks yang merupakan indikator bisnis seperti penghasilan, nilai
tambah ataupun pada indeks nasional seperti Produk domestik bruto.
- Obligasi subordinasi
obligasi yang memiliki peringkat prioritas lebih rendah dibandingkan
obligasi lainnya yang diterbitkan oleh penerbit dalam hal terjadinya likuidasi. Dalam hal
terjadinya kepailitan maka ada
hirarki dari para kreditur. Pertama adalah pembayaran dari likuidator, kemudaian
pembayaran utang pajak, dan lain-lain. Pemegang obligasi yang
pembayarannya diutamakan adalah obligasi yang memiliki tanggal penerbitan
paling awal yang disebut obligasi senior, setelah obligasi ini dilunasi
maka barulah pembayaran pelunasan obligasi subordinasi dilakukan. Oleh
karena risikonya lebih tinggi maka obligasi subordinasi ini biasanya
memiliki peringkat kredit lebih rendah daripada obligasi senior. Contoh
utama dari obligasi subordinasi ini dapat ditemui pada obligasi yang
diterbitkan oleh perbankan
dan pada Efek Beragun Aset . Penerbitan yang
berikutnya umumnya dilakukan dalam bentuk "tranches"[2].
Senior tranches dibayar terlebih dahulu dari tranches subordinasi.
- Obligasi abadi,
Obligasi ini tidak memiliki suatu masa jatuh tempo. Obligasi jenis ini
yang terkenal dalam pasar obligasi adalah "UK Consols" yang
diterbitkan oleh pemerintah Inggris, atau juga dikenal dengan nama Treasury
Annuities atau Undated Treasuries. Beberapa dari obligasi ini
diterbitkan pertama kali pada tahun 1888 dan masih
diperdagangkan hingga hari ini. Beberapa obligasi jenis ini juga memiliki
masa jatuh tempo yang sangat panjang sekali seperti misalnya perusahaan West
Shore Railroad yang menerbitkan obligasi dengan masa jatuh tempo pada
tahun 2361
(atau abad ke 24). Terkadang juga obligasi abadi ini dilihat berdasarkan
dari nilai tunai obligasi tersebut pada saat ini yang nilai pokoknya
mendekati nol.
- Obligasi atas unjuk
adalah merupakan sertifikat resmi tanpa nama pemegang dimana siapapun yang
memegang obligasi tersebut dapat menuntut dilakukannya pembayaran atas
obligasi yang dipegangnya tersebut. Biasanya juga obligasi ini diberi
nomer urut dan didaftarkan guna menghindari pemalsuan namun dapat
diperdagangkan seperti layaknya uang tunai. Obligasi ini amat berisiko
terhadap kehilangan dan kecurian. Obligasi ini sering disalah gunakan
untuk menghidari pengenaan pajak.ref>Eason, Yla (June 6, 1983).
"Final Surge in Bearer Bonds" New York Times.</ref>
Para perusahaan di Amerika menghentikan penerbitan obligasi atas unjuk
i9ni sejak tahun 1982 dan secara resmi dilarang oleh otoritas perpajakan
pada tahun 1983.[3]
- Obligasi tercatat
adalah obligasi yang kepemilikannya ataupun peralihannya didaftarkan dan
dicatat oleh penerbit atau oleh lembaga administrasi efek. Pembayaran bunga dan pembayaran pokok
utang akan dtransfer langsung kepada pemegang obligasi yang namanya
tercatat.
- Obligasi daerah
atau di Amerika dikenal sebagai (municipal bond) adalah obligasi yang
diterbitkan oleh negara bagian, teritorial, kota, pemerintahan setempat,
ataupun lembaga-lembaganya. Bunga yang dibayarkan kepada pemegang obligasi
seringkali tidak dikenakan pajak oleh negara bagian yang menerbitkan,
namun obligasi daerah yang diterbitkan guna suatu tujuan tertentu tetap
dikenakan pajak.
- Obligasi tanpa warkat
atau lebih dikenal sebagai Book-entry bond adalah suatu obligasi
yang tidak memiliki sertifikat, dimana mahalnya biaya pembuatan sertifikat
serta kupon mengakibatkan timbulnya obligasi jenis ini. Obligasi ini
menggunakan sistem elektronik terpadu yang mendukung penyelesaian
transaksi efek secara pemindahbukuan di pasar modal.[4]
- Obligasi lotere
atau juga disebut Lottery bond adalah obligasi yang diterbitkan
oleh suatu negara (biasanya negara-negara Eropa). Bunganya dibayar seperti
tata cara pembayaran bunga pada obligasi suku bunga tetap tetapi penerbit
obligasi akan menebus obligasi yang diterbitkannya secara acak pada waktu
tertentu dimana penebusan atau pelunasan obligasi yang beruntung terpilih
akan dilakukan dengan harga yang lebih tinggi daripada nilai yang tertera
pada obligasi .
- Obligasi perang
atau War bond adalah suatu obligasi yang diterbitkan oleh suatu
negara guna membiayai perang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.